Untuk postingan kelima, saya akan menjelaskan tentang fungsi
HLOOKUP dan VLOOKUP
1. HLOOKUP
Fungsi untuk menampilkan sebuah data yang
disusun secara horizontal atau mendatar.
Rumusnya adalah =HLOOKUP(LOOKUP_VALUE,TABLE_ARRAY,ROW_INDEX_NUM,RANGE_LOOKUP)
Rumusnya panjang ya kaya toll jago rawi. Heheheheeee.
Lookup_value
= kode yang akan dicari
Table_array
= table reverensi (table yang berisi nilai untuk kode yang dicari), oh ya,
untuk table array harus dikunci, caranya adalah blok bagian table_arraynya,
lalu tekan tombol F4 maka, di table arraynya akan muncul lambing Dollar.
Row_Index_Num
= baris yang beisi nilai yang dicari.
Range_lookup
= ketentuan benar atau salah, biasanya diisi dengan angka “0”
wah, kayanya masih muter-muter nih kaya
jarum jam.
Langsung aja lah ya.
Pada gambar diatas, ditunjukkan bahwa pada
cell B7 berisikan rumus =Hlookup(A7,$B$2:$E$4,2,0)
A7=
lookup_value
$B$2$:$E$4$
= table_array, itu sebenarnya adalah B2:E4
yang sudah dikunci dengan tombol F4
2 =
row index itu artinya data yang dicari berada di baris 2, untuk mencari
harganya, maka row_indexnya adalah 3, karena data harga berada di baris ke 3
0 =
rang_lookup
Semoga bisa dipahami, karena saya akan
meneruskan ke fungsi vlookup
2. VLOOKUP
Sama seperti HLOOKUP, hanya saja, data
dalam VLOOKUP disusun secara Vertikal atau tegak.
Langsung ke rumus aja ya. =vLOOKUP(LOOKUP_VALUE,TABLE_ARRAY,COL_INDEX_NUM,RANGE_LOOKUP)
Untuk keterangan, sama dengan yang diatas,
saya kira tak perlu untuk dijelaskan, karena bedanya hanya di baris dan kolom
Saya rasa sudah cukup untuk postingan
hlookup dan vlookup ini, semoga bermanfaat ya.
Terimakasih atas kunjungannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar